Rabu, 17 Oktober 2012

Mengapa perlu adanya segmentasi pasar

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT yang telah memberikan petunjuk Nya dalam menyelesaikan makalah ini, shalawat salam juga terpanjakan kehadirat Rasulullah Muhammad SAW.
Terima kasih penulis sampaikan pula kepada Bapak Mujiana selaku dosen mata kuliah “Perilaku Konsumen” atas bimbingannya juga kepada pihak yang bersangkutan yang membantu menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini dianjurkan untuk memenuhi tugas Softskill mata kuliah Perilaku Konsumen semester V (Lima).
Mungkin dalam makalah ini terdapat beberapa kekurangan yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Oleh karena itu mohon maklum, karena pembuatan makalah ini adalah salah satu proses pembelajaran, semoga bermanfaat bagi para pembaca.



BAB I
PENDAHULUAN
Pada dasarnya tujuan dari terbentuknya perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan dan juga kepuasaan dari konsumen. Suatu perusahaan tidaklah mudah untuk memenuhi semua kebutuhan konsumen. Terlalu banyak kebutuhan konsumen membuat perusahaan inovasi agar para konsumen tertarik dengan produk yang di buat. Maka dari itu segementasi pasar sangat dibutuhkan demi kelangsungan perusahaan dalam mencapai tujuannya.


BAB II
PEMBAHASAN
Beberapa definisi Segmentasi Pasar menurut para ahli :
  • Swastha & Handoko (1997)
Segmentasi pasar adalah mengartikan pasar sebagai kegiatan membagi-bagi pasar/market yang bersifat heterogen ke dalam satuan-satuan pasar yang bersifat homogen.

  • Pride & Ferrel (1995)
Mengatakan bahwa segmentasi pasar bahwa suatu proses membagi pasar kedalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukan adanya kesamaan perilaku pembeli dan sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok-kelompok pasar yang terdiri dari orang-orang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.

  • Swastha & Handoko (1987)
Merumuskan segmentasi pasar adalah suatu diamana tindakan membagi pasar menjadi segmen-segmen pasar tertentu yang di jadikan sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketingmix.
Jadi beberapa pengertian diatas kita dapat menyimpulkan arti segmentasi pasar secara luas. Segmentasi pasar adalah pembagian yang heterogen yang ke dalam satuan-satuan membeli yang homogen, dimana kepada setiap satuan pembeli yang homogen tersebut dijadikan sasaran pasar yang dicapai dengan marketingmix tersendiri.



Jenis-jenis variable segmentasi pasar menurut kotler (1995), yaitu :
  1. Segmentasi geografi
Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti Negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasaran memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.
  1. Segmentasi Demografi
Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin, belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya.
  1. Segmentasi Psikografi
Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan :
  • Status sosial, misalnya : pemimpin masyrakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah.
  • Gaya hidup misalnya : modem, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.
  • Kepribadian, misalnya : penggmar, pecandu atau pemerhati suatu produk.
  1. Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengatuahan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variable tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.
Manfaat yang dicari dalam suatu segmentasi adalah mengelompokkan pembeli menurut manfaat berbeda yang mereka cari dari produk. Segmentasi memerlukan manfaat utama yang dicari orang dalam kelas produk, jenis konsumen yang mencari setiap merek utama yang bermanfaat. Perusahaan dapat menggunakan karakterisiknya serta merek yang bersaing dengan produk- produk yang lain, mereka juga dapat mencari manfaat baru dan memberikan manfaat kepada orang yang membutuhkannya.
Cara penggunaan pasar dapat disegmentasikan menjadi kelompok bukan penguna, mantan pengguna, pennguna pontensial, pengguna pertama kali dan pengguna reguker dari suatu produk tersebut. Pennguna potensial dan pengguna regular mungkin memerlukan imbauan pemasaran yang berbeda-beda.
Tingkat pemakaian segmentasi pasar dapat menjadi kelompok pengguna ringan, menengah dan berat. Jumlah penguna berat sering kali hanya persentase kecil dari seluruh pasar akan tetapi pengahsilkan persentase yang sangat tinggi dari total pembelian. Pengguna produk ini di bagi menjadi dua bagian yang sama banyak, sebagian penguna rungan dan sebagian penguna berat menurut tingkat pembelian dari produk spesifik.
Status loyalitas sebuah pasar dapat disegmentasikan berdasarkan loyalitas konsumen. Konsumen dapat loyal terhadap merek, toko dan perusahaan. Pembeli dapat dibagi menjadi beberapa kelompok menurut tingkat loyalitas mereka. Misalnya konsumen selali membeli dengan satu merek itu saja, dan klompok yang lain membeli dengan dua merek yang berbeda bukan dengan merek yang itu-itu saja melainkan dengan merek yang lain. Konsumen mungkin ini mencari barang yang berkualitas dan discount sangat murah.



BAB III
KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas sekilas mengenai segmentasi pasar, mungkin kita masih sedikit merasa bingung, mengapa suatu perusahaan itu perlu melakukan segmentasi pasar. Dari beberapa artikel yang saya baca mengenai ini menyebutkan bahwa pada setiap manejer pemasaran sudah seharusnya memahami segmentasi pasar dirumuskan oleh Wendell Smith pada tahun 1956 dalam artikel terkenalnya yang berjudul “ Product Differentiation and Market Segmentation as Alternative Marketing Strategies” segmentasi telah menjadi bagian utama dari strategi marketing mana pun yang harus diperhatikan, supaya manajer pemasaran bisa membuat keputusan berkenaan dengan pasar yang dimaksud.
Bentuk yang paling spesifik dari segmentasi adalah dengan menganggap setiap konsumen/pembeli sebagai suatu segmen. Ini adalah dasar dari pemasaran one-to-one. Segmentasi yang sangat spesifik semacam ini bisa dilakukan untuk berbagai produk dan jasa yang terus berkembang karena adanya teknik untuk menyesuaikan produk dan jasa tersebut secara masal. Ini adalah pendekatan baru yang sangat bagus untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan unik dari para konsumen.




DAFTAR PUSTAKA
http://husniaalfaini.blogspot.com/2011/01/perilaku-konsumen-segmentasi-pasar-dan.html