KATA
PENGANTAR
Puji
syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT yang telah memberikan
petunjuk Nya dalam menyelesaikan makalah ini, shalawat salam juga
terpanjakan kehadirat Rasulullah Muhammad SAW.
Terima
kasih penulis sampaikan pula kepada Bapak Mujiana selaku dosen mata
kuliah “Perilaku Konsumen” atas bimbingannya juga kepada pihak
yang bersangkutan yang membantu menyelesaikan makalah ini.
Makalah
ini dianjurkan untuk memenuhi tugas Softskill mata kuliah Perilaku
Konsumen semester V (Lima).
Mungkin
dalam makalah ini terdapat beberapa kekurangan yang disengaja maupun
yang tidak disengaja. Oleh karena itu mohon maklum, karena pembuatan
makalah ini adalah salah satu proses pembelajaran, semoga bermanfaat
bagi para pembaca.
BAB
I
PENDAHULUAN
Pada dasarnya tujuan dari terbentuknya perusahaan adalah
untuk mencapai keuntungan dan juga kepuasaan dari konsumen. Suatu
perusahaan tidaklah mudah untuk memenuhi semua kebutuhan konsumen.
Terlalu banyak kebutuhan konsumen membuat perusahaan inovasi agar
para konsumen tertarik dengan produk yang di buat. Maka dari itu
segementasi pasar sangat dibutuhkan demi kelangsungan perusahaan
dalam mencapai tujuannya.
BAB
II
PEMBAHASAN
Beberapa
definisi Segmentasi Pasar menurut para ahli :
- Swastha & Handoko (1997)
Segmentasi pasar adalah mengartikan pasar sebagai
kegiatan membagi-bagi pasar/market yang bersifat heterogen ke dalam
satuan-satuan pasar yang bersifat homogen.
- Pride & Ferrel (1995)
Mengatakan bahwa segmentasi pasar bahwa suatu proses
membagi pasar kedalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan
kesamaan karakteristik yang menunjukan adanya kesamaan perilaku
pembeli dan sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi
kelompok-kelompok pasar yang terdiri dari orang-orang secara relatif
memiliki kebutuhan produk yang serupa.
- Swastha & Handoko (1987)
Merumuskan segmentasi pasar adalah suatu diamana
tindakan membagi pasar menjadi segmen-segmen pasar tertentu yang di
jadikan sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketingmix.
Jadi
beberapa pengertian diatas kita dapat menyimpulkan arti segmentasi
pasar secara luas. Segmentasi pasar adalah pembagian yang heterogen
yang ke dalam satuan-satuan membeli yang homogen, dimana kepada
setiap satuan pembeli yang homogen tersebut dijadikan sasaran pasar
yang dicapai dengan marketingmix tersendiri.
Jenis-jenis
variable segmentasi pasar menurut kotler (1995), yaitu :
- Segmentasi geografi
Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi
yang berbeda, seperti Negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah,
daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasaran memperoleh
kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.
- Segmentasi Demografi
Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada
siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada
siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota
keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja,
dewasa, kawin, belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga
dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan
seterusnya.
- Segmentasi Psikografi
Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi
kelompok-kelompok berdasarkan :
- Status sosial, misalnya : pemimpin masyrakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah.
- Gaya hidup misalnya : modem, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.
- Kepribadian, misalnya : penggmar, pecandu atau pemerhati suatu produk.
- Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli
berdasarkan pada pengatuahan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka
terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variable tingkah
laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.
Manfaat
yang dicari dalam suatu segmentasi adalah mengelompokkan pembeli
menurut manfaat berbeda yang mereka cari dari produk. Segmentasi
memerlukan manfaat utama yang dicari orang dalam kelas produk, jenis
konsumen yang mencari setiap merek utama yang bermanfaat. Perusahaan
dapat menggunakan karakterisiknya serta merek yang bersaing dengan
produk- produk yang lain, mereka juga dapat mencari manfaat baru dan
memberikan manfaat kepada orang yang membutuhkannya.
Cara
penggunaan pasar dapat disegmentasikan menjadi kelompok bukan
penguna, mantan pengguna, pennguna pontensial, pengguna pertama kali
dan pengguna reguker dari suatu produk tersebut. Pennguna potensial
dan pengguna regular mungkin memerlukan imbauan pemasaran yang
berbeda-beda.
Tingkat
pemakaian segmentasi pasar dapat menjadi kelompok pengguna ringan,
menengah dan berat. Jumlah penguna berat sering kali hanya persentase
kecil dari seluruh pasar akan tetapi pengahsilkan persentase yang
sangat tinggi dari total pembelian. Pengguna produk ini di bagi
menjadi dua bagian yang sama banyak, sebagian penguna rungan dan
sebagian penguna berat menurut tingkat pembelian dari produk
spesifik.
Status
loyalitas sebuah pasar dapat disegmentasikan berdasarkan loyalitas
konsumen. Konsumen dapat loyal terhadap merek, toko dan perusahaan.
Pembeli dapat dibagi menjadi beberapa kelompok menurut tingkat
loyalitas mereka. Misalnya konsumen selali membeli dengan satu merek
itu saja, dan klompok yang lain membeli dengan dua merek yang berbeda
bukan dengan merek yang itu-itu saja melainkan dengan merek yang
lain. Konsumen mungkin ini mencari barang yang berkualitas dan
discount sangat murah.
BAB
III
KESIMPULAN
Dari
penjelasan diatas sekilas mengenai segmentasi pasar, mungkin kita
masih sedikit merasa bingung, mengapa suatu perusahaan itu perlu
melakukan segmentasi pasar. Dari beberapa artikel yang saya baca
mengenai ini menyebutkan bahwa pada setiap manejer pemasaran sudah
seharusnya memahami segmentasi pasar dirumuskan oleh Wendell Smith
pada tahun 1956 dalam artikel terkenalnya yang berjudul “ Product
Differentiation and Market Segmentation as Alternative Marketing
Strategies” segmentasi telah menjadi bagian utama dari strategi
marketing mana pun yang harus diperhatikan, supaya manajer pemasaran
bisa membuat keputusan berkenaan dengan pasar yang dimaksud.
Bentuk
yang paling spesifik dari segmentasi adalah dengan menganggap setiap
konsumen/pembeli sebagai suatu segmen. Ini adalah dasar dari
pemasaran one-to-one.
Segmentasi yang sangat spesifik semacam ini bisa dilakukan untuk
berbagai produk dan jasa yang terus berkembang karena adanya teknik
untuk menyesuaikan produk dan jasa tersebut secara masal. Ini adalah
pendekatan baru yang sangat bagus untuk dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan unik dari para konsumen.
DAFTAR
PUSTAKA
http://husniaalfaini.blogspot.com/2011/01/perilaku-konsumen-segmentasi-pasar-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar